Objek
wisata Taman Ayun terletak
di kecamatan Mengwi kabupaten Badung. Sekitar 19 km dari pusat kota Denpasar,
dan bisa ditempuh kurang lebih 30 menit dari Denpasar mengikuti jalan utama
Denpasar - Gilimanuk. Objek wisata Taman Ayun merupakan peninggalan sejarah dari
kerajaan Mengwi yang berbentuk taman peristirahatan atau taman rekreasi serta
terdapat juga tempat persembahyangan yaitu Pura Taman Ayun.
Dari berbagai sumber objek
wisata Taman Ayun didirikan
pada tahun oleh I Gusti Agung Made Agung pada tahun 1637 m untuk kalangan
keluarga kerajaan. Pada kurun waktu abad ke-17 kerajaan Mengwi merupakan salah
satu kerajaan besar di bali. Tapi dalam perjalanannya akhirnya kerajaan Mengwi
ditaklukan oleh kerajaan Badung. Dan pada masa kerajaan Badung ini Taman Ayun
sering dipakai tempat pertunjukan kesenian dan kebudayaan juga dipakai tempat
untuk sabung ayam.
Taman Ayun dikelilingi oleh sungai buatan
selebar kurang lebih 5 m. Taman Ayun merupakan satu kesatuan pura yang
penataannya merupakan satu kesatuan dengan kolam dan taman disekitarnya. Di
kanan di belakang tempat penjualan ticket ada 'bale pertunjukan' kecil dengan
panggungnya.
Pura Taman Ayun sendiri terdiri dari 3
bagian yaitu:
Bagian luar ( nista mandala )
Bagian dalam ( madya mandala )
Bagian inti ( utama mandala )
Bagian luar Pura Taman Ayun dikelilingi
sungai, ada satu jembatan diatas sungai dari arah selatan untuk masuk ke bagian
dalam yang diujungnya ada candi bentar. Tempat parkir disebelah barat di
pinggir jalan arah dari bedugul atau disebelah timur. Jalan di depan Taman Ayun
kita tidak diperbolehkan parkir.
Setelah melewati jembatan kecil kita akan
masuk kebagian dalam, pada saat masuk bagian dalam disebelah kanan ada tempat
penjualan tiket masuk. Dan kalau musim hujan biasanya disini disediakan payung
yang bisa dipinjam. Disekitarnya ada hamparan rumput hijau dan sebuah kolam
dengan pancuran dan disekelilingnya ada patung patung. Disebelah kanan
dibelakang tempat penjualan ticket ada bale pertunjukan dengan panggung kecil
berukuran kurang lebih 5 x 10 m. Dan disebelah barat ada 'bale kukul' ( alat
komunikasi tradisional di bali ) dengan ketinggian kurang lebih 15 m. Bila kita
menaiki bale kukul kita bisa melihat keseluruhan Taman Ayun. Disebelah timur
taman ada disebut ' bale daje' yang berbentuk seperti bale bengong beratap
ilalang dan lantainya dari bata, yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan
atau tempat sekehe gong (kelompok pemain gong) bilamana ada upacara di Pura
Taman Ayun.