Peninggalan yang ada di dalam Goa seperti
patung Ganesha, Trilingga dan tulisan kadiri kwadrat pada dinding sebelah timur
pintu masuk yang berbentuk segi empat juga bisa ditemukan di candi padas gunung
Kawi, tipe tulisan ini diperkirakan berasal dari abad ke- 11, berdasar bukti
ini diperkirakan mulai abad ke- 11 Goa Gajah sudah menjadi tempat kegiatan
agama Siwa.
Relief yang ada di dinding muka Goa Gajah
adalah pahatan yang menyerupai alam pegunungan dengan berbagai pepohonan dan
binatang ini menandakan dulu di daerah ini adalah daerah hutan.
Di atas lubang goa dihiasi pahatan kala
yang berfungsi untuk menjaga kesucian dan memberi perlindungan tempat pertapaan
tersebut.
Di dalam Goa Gajah terdapat 13 ceruk, 4
ceruk berada di lorong masuk dan sisanya berada di dalam goa, yang berfungsi
untuk menaruh arca dan alat alat ritual. Arca Ganesha terletak di ceruk sebelah
barat dan arca Trilingga terletak diceruk sebelah timur.
Di bagian luar goa terdapat kolam yang
ditemukan tahun 1954 oleh dinas purbakala karena sebelumnya tertimbun tanah,
dengan pancuran yang merupakan tempat untuk mengambil air suci untuk
keperluan upacara.
Dan arca arca yang terdapat di pancuran
adalah arca bidadari yang diperkirakan jumlah sebenarnya 7, tetapi hanya
ditemukan 5 buah. Arca itu terbagi dalam 2 kelompok yang masing masing berjejer
3 buah dan satu di tengah tidak ada.
Pada saat ini Goa Gajah menjadi sebuah
pura yaitu pura Goa Gajah yang diayomi oleh masyarakat setempat.
Fasilitas objek
wisata Goa Gajah :
Jam buka 9:00 am tutup 17:00 pm.
Ada tempat parkir.
Disebelah selatan tempat parkir sampai ke
barat dekat tempat ticket entry ada banyak toko toko penjual souvenir.
Ada toilet.sumber :http://www.rbelltour.com/